Simalungun, Kabarnas.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) berhasil menangkap satu ekor satwa monyet atau beruk dari Dusun Bahbayu, Nagori Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (27/4/2021).
Humas BKSDA Sumut, Handoko Hidayat mengatakan, penangkapan berut atau macaca nemestrina ini berawal dari keresahaan masyarakat karena belakangan warga kerap diserang. Dimana dua bulan terakhir ada empat orang korban.
Handoko menjelaskan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa 2 bulan yang lalu bayi dari M Siburian yang sedang di ayunan mendapatkan gigitan dari satwa tersebut. Kemudian pada hari Kamis, 22 April 2021, anak berumur sekitar 9 tahun kembali diserang di dalam rumah dan mendapatkan luka pada kaki.
Satu hari kemudian, kata Handoko, tepat pada hari Jumat, 23 April 2021 serangan terjadi pada seorang warga yang bernama Refal Saifudin, luka yang diderita cukup parah hingga mendapatkan 42 jahitan di punggung anak tersebut dan pada tanggal 24 April 2021 serangan satwa Beruk itu kembali terjadi dan menggigit kaki seorang warga.
"Setelah mendapatkan laporan kejadian dari warga maka BBKSDA Sumatera Utara melakukan koordinasi dengan pihak Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) guna menangani konflik beruk tersebut dan turun ke lokasi," ucapnya, Rabu (20/4/2021).
Setelah melakukan pengamatan lingkungan sekitar dan karekteristik dari beruk tersebut maka tim memutuskan mengambil tindakan untuk melakukan pemasangan kandang jebak, Senin (26/4/2021) dan esok harinya, BKSDA berhasil menangkapnya.
"Monyet yang berhasil di evakuasi ada 3 ekor yaitu 1 ekor jantan, 1 ekor betina, 1 ekor anaknya. Selanjutnya monyet dititipkan kepada pihak Scorpion dan akan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan. Tim juga membuat berita acara penitipan. Selanjutnya Tim memberikan sosialisasi terkait satwa dan tanaman dilindungi maupun tidak dilindungi kepada warga," ucapnya.
