Akui Punya Kekurangan Saat Bupati, JR Saragih Minta Maaf

By Redaksi - Saturday, 24 April 2021

Simalungun, Kabarnas.com - Masa jabatan JR Saragih sebagai Bupati Simalungun telah berakhir, Kamis (22/4/2021). Akhir kekuasaan itu, bupati 2 periode tersebut meminta maaf pada masyarakat mapun tokoh masyarakat dan kepada pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun.

Pria yang akrab disapa JR tersebut juga berpesan kepada pendukungnya dan terlebih kepada Sekretaris Daerah, Staf ahli, Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, dan para Camat agar mendukung bupati yang akan dilantik menggantikan posisinya dan ASN diharapkan tidak mudah sakit hati, apalagi jika tidak diberi jabatan.

ASN, kata JR Saragih, merupakan pengabdian sehingga harus siap menjalankan tugasnya kapan pun, dimana pun, baik saat punya jabatan atau tidak. Bagi JR Saragih, sikap di atas merupakan bukti ASN sayang akan Kabupaten Simalungun.

"Kalau dia sudah mendukung, berarti dia sayang kepada Kabupaten Simalungun. Tetapi kalau saya dengar ada yang bersungut-sungut, itu adalah orang yang hanya mencari jabatan, bukan untuk pengabdian" ucap JR Saragih.

Pada kesempatan ini, JR Saragih tidak lupa meminta maaf kepada masyarakat dan jajaran pejabat di Kabupaten Simalungun atas kekurangannya selama memimpin, walau untuk berbuat lebih baik selalu diupayakannya. Dia mengatakan, kesilapan dan kesalahan adalah bagian dari manusia biasa.

JR Saragih mengakui bahwa membangun Kabupaten Simalungun tidaklah mudah karena luas wilayah dengan kemampuan anggaran tidak sebanding. Anggaran disebut-sebut sebagai penghambat utama percepatan pembangunan.

Walau tidak lagi menjabat, JR Saragih berharap Kabupaten Simalungun segera dimekarkan menjadi dua kabupaten karena hal ini dianggap strategi sangat layak mensejahterakan masyarakat.

"Untuk itu saya berdoa, supaya Kabupaten Simalungun ini cepat jadi mekar, supaya bisa jadi dua kabupaten, mungkin itu adalah salah satu cara percepatan pelayanan di tengah-tengah masyarakat" ucapnya.