Simalungun, Kabarnas.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Parapat, Sabtu (27/3/2021) mulai pukul 15.00 WIB, menimbulkan longsor di dua titik yang tidak berjauhan di Jalan Lintas Sumatera (Jalisum) Parapat sekitar pukul 17.30 WIB.
Titik longsor pertama berada di atas Jembatan Dua dan kedua di atas gereja HKBP Dusun Sualan Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Akibat tanah longsor tersebut membuat tumpukan tanah bercampur kerikil kecil menutupi badan jalan dan juga material lumpur menutupi jembatan dua membuat lalu lintas menjadi macet.
"Di hulu lereng bukit dari Jembatan Dua menurunkan material lumpur sehingga menutupi separuh jembatan kembar dengan ketinggian lumpur sekitar 30 cm," kata Kapolsek Parapat, Iptu Hosea Ginting
Untuk mengantisipasi kemacetan dan mencegah terjadinya korban, polisi, Babinsa Koramil 11/Parapat mengajak masyarakat sekitar membersihkan tumpukan kerikil yang menutupi jalan agar bisa dilalui kendaraan dengan satu arah.
"Sekarang sudah turut alat berat milik PUPR Pemkab Simalungun. Babinsa Koramil 11/Parapat bersama Satlantas Polsek Parapat mengatur lalu lintas satu arah secara bergantian sehingga dapat mengurangi kemacatan lalu lintas kendaraan," terangnya.
