Jalan Tigaras Rusak Parah, Rencana Perbaikan Juni-Juli

By Redaksi - Friday, 23 April 2021
Foto
Foto

Simalungun, Kabarnas.com - Kerusakan Jalan Besar Tigaras menuju kawasan destinasi Danau Toba, yang ada di wilayah Kabupaten Simalungun sangat mereshkan warga. Jalan dengan panjang sekitar 35 KM yang berada di dua Kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Panei dan Dolok Pardamean tersebut nyaris tak dapat dilalui.

Warga mengaku jalan tersebut rusak sudah bertahun-tahun. Harapan kepada pemerintah agar melakukan perbaikan pun sudah berulangkali disampaikan, baik secara lisan maupun tertulis. Seperti dalam reses DPRD Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara serta rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.

Perhatian pemerintah yang tak kunjung ada sangat disayangkan warga, bahkan sangat memprihatinkan jika dilihat dengan semangat pemerintah dalam mengembangkan Danau Toba menjadi pariwisata super prioritas. Kerusakan jalan dengan semangat di atas sangat berbanding terbalik.

Sesuai keterangan warga, jalan tersebut merupakan jalur utama menuju Dermaga Kapal, yaitu kapal ferry maupun kapal wisata yang membawa penumpang atau wisatawan menuju Kabupaten Samosir. Jalur ini juga akses utama ke objek-objek wisata seperti wisata BIS (Bukit Indah Simarjarunjung).

"Percuma cuap-cuap pemerintah mau mengembangkan wisata sementara akses menuju wisata dibiarkan. Bagaimana wisata mau maju kalau akses ke sana tidak dibenahi. Jika sangat kita sesalkan tindakan pemerintah yang mengabaikan keluhan masyarakat," kata warga sekitar, Robin Silalahi.

Keluhan yang sama dirasakan Gunawan Purba seorang pengendara yang hendak mengunjungi Nagori Simantin Pane Dame. Ia merasa akses jalan ini begitu penting, namun terkesan diabaikan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun.

"Cukup memprihatinkan. Ya, rusak semua lah. Harapannya khusus ke pemerintah provinsi dan Kabupaten Simalungun bisa serius memperbaiki jalan ini, karena banyak pendapatan, obyek wisata Danau Toba, dan hasil bumi melalui jalan ini," kata Warga Siantar ini.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumut Rony Reynaldo Situmorang menyampaikan rencana perbaikan sudah diusulkan dari pokok pikiran Partai Nasdem. Anggaran perbaikan sudah disetujui dengan pengerjaannya di bawah BMBK Provinsi Sumatera Utara.

"Anggaran perbaikan sudah diketok senilai Rp 17,5 miliar. Tapi pelaksanaannya nanti di Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut. Soal kapan realisasi pengerjaan bisa ditanyakan ke mereka yang mengerjakannya," kata Rony.

Dalam anggaran tersebut, kata Rony, perbaikan jalan dilakukan sepanjang 4 kilometer. Ia mengatakan, progres saat ini sedang dalam proses penyelesaian dokumen perencanaan. "Mudah-mudahan Juni/Juli mulai pengerjaan," tambahnya.

Rony menyampaikan, anggaran perbaikan jalan provinsi begitu terbatas dalam APBD Sumut. Ia menyebut lebih dari 3000 kilometer jalan berstatus provinsi yang mesti diperhatikan.

"Ada 3000 km lebih jalan berstatus provinsi. Ini mesti dibiayai. Saya mengira pemkab/kota jangan terlalu gampang melepas aset jalan ke provinsi. Sementara APBD Provinsi Sumut terbatas, hanya Rp 13,5 triliun," katanya.