Simalungun, Kabarnas.com - Selama liburan di hari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Perhubungan memantau aktifitas kapal pariwisata dan kapal yang akan menyeberang ke daerah Kabupaten Samosir. Sejauh ini jumlah kapal yang layak beroperasi dari pelabuhan Parapat dan Tigaras sebanyak 70 unit.
Mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, maka seluruh nahkoda kapal wajib memperhatikan mematuhi protokol kesehatan dan keamanan yang telah ditetapkan Kementerian Perhubungan RI. Sejumlah aturan yang diberlakukan adalah penumpang wajib cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.
Kadis Perhubungan Kabupaten Simalungun Ronny Butarbutar menjelaskan, jumlah penumpang juga dibatasi guna memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dan sebelum berlayar, kapal wajib memiliki pelampung sesuai jumlah penumpang. "Kapal wajib menyediakan tempat cuci tangan," katanya, Kamis (29/10/2020).
Dalam kesempatan ini Tony Butar-butar juga telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Simalungun untuk memastikan kondisi cuaca seperti angin sehingga kecelakaan tidak terjadi. "Kalau ombaknya tinggi atau hari sudah gelap, jangan dipaksanmenyeberang. BMKG bakal kasih info secara berkesinambungan," ujar Ronny.
Puncak libur cuti bersama dan maulid Nabi Muhammad yang disambung dengan akhir pekan diprediksi akan diramaikan wisatawan pada hari-hari terakhir. Persiapan juga dilakukan oleh Pos SAR Toba. Koordinator SAR Danau Toba Octo Tambunan menyampaikan telah melaksanakan operasi Siaga.
Operasi siaga ini tidak lepas dari cuaca yang ekstrim. "Persiapan khusus, iya bang. Kita melaksanakan Siaga SAR khusus libur nasional dan maulid Nabi Muhammad SAW mulai tgl 27 Oktober - 2 November 2020. Kebetulan ini kita lagi patroli di Danau menuju Balige," kata Octo.
