Pematangsiantar, Kabarnas.com - Menjelang proses belajar pada ajaran baru tahun 2021, Kepala SMA Negeri 4 Pematangsiantar, Rudolf Barmen Manurung telah siap untuk melaksanakannya di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dilihat dari hasil simulasi yang telah dilakukan beberapa bulan yang lalu.
Adapun kesiapan belajar tatap muka di SMAN 4 Pematangsiantar antara lain, ruangan yang mencukupi, thermogun, sanitizer dan lainnya tersedia, termasuk tim SDM. "Kalau sesuai juknis atau SOP yang dibuat, kita sudah siap. Bahkan Ombudsman dari Jakarta sudah turun," katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (17/6/2021).
Dijelaskan bahwa proses belajar tatap muka harus memperhatikan jumlah peserta didik, dimana yang ikut belajar hanya 25 persen dari jumlah siswa yang ada, selebihnya mengikuti daring. Namun proses belajarnya atau materinya sama.
"Jika proses belajar tatap muka ini berlaku maka pola yang dilaksanakan adalah sistem bergulir seminggu-seminggu. Artinya 18 orang seminggu tatap muka dan 18 orang lagi belajar di rumah. Tiap saat sebelum masuk dan setelah pulang wajib disemprot," terangnya.
Namun kebijakan ini, kata Barmen Manurung, hanya bisa dilaksanakan berdasarkan petunjuk dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dan Wali Kota Pematangsiantar. Tentunya arahan ini datangnya dari Kepala Cabang Pendidikan (Kacabdis) Pematangsiantar.
"Hasil uji coba kemarin sudah kita laporkan ke Kacabdis. Tapi kalau saya lihat pendapat gubernur belum bisa juga dilaksanakan (belajar tatap muka). Pada intinya kita tinggal menunggu perintah dari Kacabdis," ujarnya.
"Pastinya secara teknis kita sudah siap menggelar belajar tatap muka jika memang sudah ada izin dari Kacabdis Pendidikan sebagaimana petunjuk dari gubernur," terangnya dengan menekankan bahwa jumlah kelas di SMAN 4 sebanyak 32, terdiri dari Kelas X ada 12, Kelas XI dan Kelas XII masing-masing sebanyak 10 Kelas.
