Siantar Masuk PPKM Level 4, DPRD Minta Pemko Bertindak Tegas

By Redaksi - Wednesday, 11 August 2021

Pematangsiantar - Sebaran Covid-19 di Kota Pematangsiantar bertambah pesat. Pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) sudah mencapai 1.079 orang. Pasien terkonfirmasi rawat inap sebanyak 1.309. Terkait jumlah sebaran Covid-19, Kota Pematangsiantar telah masuk PPKM level 4.

Peningkatan sebaran Covid-19 ini menjadi sorotan Ketua DPRD, Timbul Lingga dengan anggota DPRD, Astronout Nainggolan. Menurut kedua politisi PDIP Perjuangan itu, kondisi ini gambaran dari gagalnya Pemerintah Kota (Pemko). 

Salah satu yang menjadi persoalan bagi Timbul adalah kurangnya ketegasan terhadap warga yang melanggar ketentuan sehingga tidak contoh untuk menjadi efek jerah . Sementara bagi Astronout,mbatnya pemerintah mempersiapkan sarana dan prasarana juga menuai masalah. 

Bentuk ketidaktegasan Pemko Pematangsiantar dapat dibuktikan dari hiburan malam yang beraktivitas hingga pagi hari atau usaha yang mengabaikan prokes seperti Kok Tong. Namun pemerintah sama sekali tidak melakukan tindakan, yakni menyegel usaha tersebut. Kemudian soal sarana dam prasarana, yakni gedung untuk isolasi terpusat.

Astronout mengaku bahwa sejak ia mendapatkan data tentang perkembangan jumlah pasien terpapar Covid-19, tepatnya dua minggu yang lalu, sudah diimbau agar pemerintah segera menyiapkan isoter. Sayangnya hal itu tak kunjung tuntas dilaksanakan hingga sekarang kota ini masuk PPKM level 4.

Ia pun meminta agar Pemko menggratiskan test antigen. Jika semua yang disoroti di atas masih diabaikan, menurut Astronout, rapat yang membahas cara penanganan Covid-19 dikuatirkan akan sia-sia. "Kita minta agar ditindak tegas yang melanggar prokes dan aturan dan jangan berpihak. Jika berpihak, bagaimana kita menertibkan warga, " jelasnya dalam rapat pelaksanaan PPKM level 4, Selasa (10/8/2021) yang dihadiri Forkopimda.

Mendengarkan itu, Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah malah menyalahkan jajarannya. Ia mengaku bahwa mulutnya sudah berbui menegaskan kepada pimpinan OPD terkait agar menyelesaikan apa yang telah direncanakan sekitar dua minggu yang silam.