RT dan Kepling: Pernyataan Tanah Milik Hendry Tak Benar

By Redaksi - Monday, 23 August 2021

Pematangsiantar - Perkara tanah antara Lilis Suryani Daulay dan Hendry kembali mencuat ke publik. Ketua RT 02, Jamin dan kepala lingkungan, Chodirun di Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat disebut-sebut mengeluarkan pernyataan bahwa lahan tersebut milik keluarga Hendry.

Belakangan keduanya jadi heran dengan berita tersebut. Lalu dengan tegas mengaku tidak pernah berkomentar demikian. Pernyataan bahwa tanah itu milik Hendry tak benar. Tapi mereka tidak menepis soal pertemuan. Namun sebagai pribadi yang sudah lanjut usia, Hendry Chodirun dan Jamin meminta agar hal itu tidak dipelintir untuk urusan sepihak.

Chodirun mengaku, awalnya Hendry dan istrinya bersama pengacara serta dua orang yang mengaku personil Polda Sumut mendatanginya ke rumah. Lalu meminta menemani mereka ke rumah Lilis Daulay. Namun saat itu ia tak tahu apa persoalan sehingga harus turut ke rumah Lilis.

Mengingat permintaan kelima orang itu hanya menemani ke rumah Lilis, Chodirun tak menolak karena itu merupakan bagian dari tugasnya selaku kepling. Namun ia terlebih dahulu mengajak ketua RT. Hanya saja, ketika sudah meninggalkan rumah, mereka justru diajak makan ke salah satu cafe yang berada di Jalan MH Sitorus.

Setibanya di cafe, dua orang yang mengaku anggota Polda Sumut itu justru tidak ikut. Walau demikian, Hendry dan pengacara memulai cerita soal tanah yang ada di depan Taman Hewan sembari menunggu pihak dari Polda datang. Setelah berjam-jam, ternyata apa mereka tunggu tak kunjung datang, malah dapat kabar anggota polisi itu sedang dalam perjalanan ke Medan.

" Nggak ada yang lain, selain itu. Lalu karena yang ditunggu sudah dijalan mau ke Medan, makanya kami pulang diantar oleh Hendry" kata Jamin sembari menambahkan bahwa dirinya tidak tahu jika dalam pertemuan tersebut ada jurnalis.

Keduanya pun mengaku terkejut membaca berita, dimana mereka disebut-sebut mengatakan bahwa tanah di Jalan Gunung Simanuk-manuk itu merupakan milik keluarga Hendry.

" Itukan sudah rekayasa, saya ini sudah tua. Saya tidak ada mengatakan bahwa tanah itu milik keluarga Hendry. Saya hanya mengatakan bahwa siapa pemilik surat maka itulah pemilik tanah" sebutnya.

Ia merasa dimanfaatkan dalam pertemuan tersebut sehingga memunculkan pernyataan yang keliru. " Kami merasa dijebak, padahal jika bercerita lahan tersebut, tanah itu dikuasai dan dikelola secara temurun oleh keluarga Ibu Lilis Suryani Daulay" ucap Jamin.

Ia mengaku kecewa hadir di pertemuan ini, sudah menunggu berjam-jam, namun yang mengajak bertemu tidak hadir. " Kita merasa dimanfaatkan, dan waktu Hendry menunjukkan surat tanah, kita tidak ada memeriksa asli atau tidak" tuturnya.