Pasien Covid-19 di Toba Diamankan karena Meludahi Warga

By Redaksi - Sunday, 25 July 2021
Foto istimewa
Foto istimewa

Toba, Kabarnas.com - Kabar tentang Selamat Sianipar, seorang pasien yang terpapar Covid-19 dipukuli warga satu kampung di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba dipastikan hoax.

Menurut Bupati Toba, Poltak Sitorus, warga hanya mencoba mengamankan agar proses isolasi mandiri bisa berjalan baik dan tidak menularkan kepada warga kampung.

" Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini," kata Bupati Toba, Poltak Sitorus, Sabtu 24/7/2021), dengan mengaskan bahwa pernyataannya itu disampaikan setelah berbincang dengan keluarqa Selamat Sianpar.

Lebih rinci Kepala Desa Pardomuan, Toba, Timbang Sianipar, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan isolasi mandiri kepada Selamat Sianipar di lokasi yang sudah disetujui oleh pihak keluarga. Tempat jauh dari kampung. Kebutuhan Selamat saat isolasi juga sudah dipenuhi oleh pemerintah Desa.

Apa yang diharapkan pihak desa dan warga ternyata tidak berjalan baik, Selamat disebut kembali pulang ke rumahnya. Pihak Desa yang mengetahui hal itu kemudian mendatangi rumah Selamat.

Istri dari Selamat, Risma Sitorus, juga mengakui suaminya lari saat menjalani isolasi mandiri. Dia mengaku suaminya diamankan warga karena dirinya beserta anaknya sudah lari terlebih dahulu saat hendak dipeluk oleh Selamat.

"Anak ku mau dipeluk, 'nggak mau pak'. Lari kami. Jadi warga yang ngapakan nya, kami udah lari ke bawah," tutur Risma.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi yang datang ke lokasi juga mengatakan peristiwa ini terjadi hanya karena warga ingin mengamankan Selamat yang lari saat isoman. Warga tersebut mengamankan Selamat yang terus menerus mengejar ingin memeluk warga.

"Itu dilakukan warga sebagai tindakan mengamankan karena yang bersangkutan teriak-teriak bahwa tidak ada Covid-19. Yang bersangkutan keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengan dia dan memeluk orang. Setelah diamankan, yang bersangkutan juga langsung dibawa ke RS di Silaen, namun sudah 2 kali lari dari RS," tutur Hadi.

Hadi mengatakan, untuk mengklarifikasi berita yang beredar di tengah masyarakat, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarga dan warga kampung atas peristiwa itu. Sementara Selamat sudah dirawat kembali di RSUD Parparean, Porsea.

Kategori