Pematangsiantar, Kabarnas.com - Bertahun-tahun sejumlah fasilitas di kantor DPRD Kota Pematangsiantar kondisinya rusak dan tidak bisa difungsikan. Salah satunya adalah kloset duduk.
Perlu diketahui, kloset duduk yang berada di antara ruang Fraksi Hanura dan PAN Persatuan Indonesia kondisinya tersumbat. Untuk menghindari bau busuk dan supaya tidak ada memakai, lubang kloset ditutup dengan kardus.
Kloset ini biasanya diandalkan masyarakat yang sedang unjuk rasa, hendak Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD karena kloset tersebut satu-satunya berada di luar ruangan.
Kerusakan terjadi untuk sejumlah kloset lainnya, dimana selang air tidak bisa dipergunakan. Hal ini membuat orang yang menggunakannya harus memanfaatkan air dalam ember. Sementara debit air Perumda Tirtauli kecil.
Kerusakan fasilitas tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Dewan (Plt Sekwan) Kota Pematangsiantar Hendra Eka. "Memang benar, toilet ada beberapa yang tersumbat, ruangan juga ada yang bocor," terangnya saat dijumpai di kantornya, Kamis (15/4/2021) Jalan H Adam Malik.
Kondisi ini, kata Eka, disebabkan anggaran dan dirinya sedang mengupayakan agar biaya pembangunan di tahun 2022 dapat ditampung. "Karena tahun kemarin tidak ditampung biayanya di sekretariat, jadi kita upayakan tahun depan lah," jelasnya.
Ditanya berapa jumlah yang rusak dan apa saja yang akan dibenahi, Eka belum dapat merincikan karena masih melakukan pendataan. "Ini sedang dicek dan kita juga rencana akan membangun ruang tunggu bagi tamu DPRD," tutupnya.
