Istri Mantan Sekda Siantar Diduga Dibunuh Seorang Perempuan

By Redaksi - Sunday, 28 February 2021

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Dugaan kematian istri mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Riamsa Nainggolan di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (27/2/2021) semakin mencuat karena dibunuh.

Tetangga korban melihat ada beberapa luka dibagian tangan jenazah wanita berusia 72 tahun tersebut mirip sayatan dan dibagian kening luka memar dan bengkak diduga akibat benturan benda keras. Mengetahui itu, tetangga korban berharap polisi segera menangkap pelakunya sehingga mereka tidak dihantui keresahan.

Seorang tetangga korban yang mengaku Boru Naibaho menduga kalau istri dari mendiang Tagor Batubara tersebut dibunuh di pagi hari. Dan mayatnya baru diketahui di malam hari. "Anaknya (Lamhot Darma Nainggolan) yang tinggal di Jalan Handayani sudah datang siang mencari ibunya. Ada sekitar 3 kali datang tapi tidak ketemu. Terakhir baru dilihat di lantai bawah," jelasnya, Minggu (28/2/2020) di sekitar area kejadian.

Namun sebelum korban ditemukan, warga yang tinggal di seberang sungai Bah Bolon sempat melihat istri mantan Sekda di era RE Siahaan wali kota tersebut melambaikan tangan. "Ada dari seberang melihat ibu (korban) itu melambaikan tangan. Tapi nggak ada yang menduga kalau ibu itu mau minta tolong. Karena ada juga orang di rumahnya seperti sedang menyampu makanya nggak ada yang curiga. Mungkin saat melambaikan tangan itu, dia sudah luka-luka" kata sejumlah ibu-ibu dekat lokasi rumah korban.

Terakhir, setelah korban ditemukan meninggal tidak wajar, orang yang diduga sedang menyapu lantai tadi justru diduga membersihkan darah korban yang ada di lantai, lalu membuang ke sungai Bah Bolon yang berada persis di bawah rumah korban, guna menghilangkan jejak. "Kalau darah dibuang ke sungai kan pasti tidak kelihatan," ucap tetangga lainnya.

Informasi yang dihimpun, rumah korban selama ini dimanfaatkan untuk kos-kosan. Terakhir ada 3 orang perempuan tinggal di sana, 2 diantara mahasiswa dan satu pelajar. Ketiganya tinggal di kamar bagian atas dan biasanya bangun pukul 8.00 WIB. 

"Mungkin mereka tidak tahu kalau ibu itu meninggal. Tapi belakangan ini ada satu orang yang dulu ngekos di situ datang berulangkali," kata warga di sana sembari menduga kuat bahwa yang membunuh korban adalah seorang perempuan.

Perlu diketahui, Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, warga geger karena mendengarkan suara keras Lamhot Darma Nainggolan berteriak meminta tolong. Saat itu, Lamhot melihat ibunya terbujur kaku dengan penuh luka dan tangan terikat disertai bercak darah di lantai.

Polisi yang mengetahui peristiwa itu langsung tiba di lokasi dan membawa jenazah korban ke Instalasi Kedokteran dan Medikolegal RSUD Djasamen Saragih, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun sampai saat ini Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Edi Sukamto belum mau memberikan keterangan dengan peristiwa tersebut.