Isoman Tanpa Pangan Jadi Masalah, DPRD Minta Pemko Berpikir

By Redaksi - Wednesday, 04 August 2021

Pematangsiantar - Pelayanan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terhadap pasien Covid-19 yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) menimbulkan permasalahan. Sebab, pasien tidak mendapat bantuan pangan. Oleh karena itu pemerintah diharapkan berpikir. 

Ketua Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar, Andika Prayogi Sinaga mengatakan bahwa masalah ini langsung mereka dapatkan dari masyarakat. Dalam kunjungan kerja mereka ke puskemas, keluhan masyarakat juga dibenarkan kepala puskemas.

Menurut politisi Hanura tersebut, situasi ini menjadi masalah kronis karena rentan menuai perdebatan antara petugas dengan pasien isoman. Bahkan tidak tertutup kemungkinan pasien akan menolak untuk menjalankan isoman.

"Jangan karena tidak ada bantuan sembako maka kedatangan tenaga medis menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. Kemudian, bagaimana kita mengajak pasien untuk menjalani isoman kalau tidak diberi makan, " katanya, Rabu (4/8/2021).

Melihat ini, Andika meminta Dinas Kesehatan dan Satgas bekerjasama memperhatikan pelayanan terhadap pasien yang sedang isoman, baik dari sisi bantuan medis seperti obat-obatan dan vitami maupun penyuplaian makanan yang sehat dan bergizi.

"Jangan sampai pasien isoman ini berkeliwuran sehingga rantai Covid-19 tidak bisa diputus. Bagaimana kita suruh orang berdiam di rumah 14 hari tanpa makan. Karena itu kita minta ketegasan Dinkes untuk menginstruksikan seluruh puskesmas agar memperhatikan keberadaan pasien tersebut dan juga meminta bantuan kepada tim Satgas juga memberi bantuan pangan, " ujarnya.

Ia juga meminta para tenaga medis yang berkomunikasi kepada masyarakat agar tetap humanis. Sebab saat ini masyarakat sedang stres dengan situasi yang dihadapi. Karena itu jangan sampai penanganan medis menjadi beban bagi masyarakat.

Andika mendorong agar pemerintah mengoptimalkan kerja pihak puskesmas dan Satgas di tiap kelurahan sehingga penanganan Covid-19 dapat diselesaikan dengan cepat.

"Dan untuk mengetahui secara pasti berapa jumlah pasien Covid-19 di Kota Pematangsiantar adalah mereka. Kita tahu sendiri bahwa masyarakat banyak yang takut melaporkan kondisi kesehatannya," ucapnya.

Ia pun tidak lupa meminta warga sama-sama membantu pemerintah menangani pandemi ini, antara lain mau mengikuti protokol kesehatan dan aktif mengecek kesehatan serta melapor ke pihak medis jika ada gejala Covid-19.

"Harapan kita kepada masyarakat, kalau memang dalam keadaan sakit dengan gejala Covid-19Covid-19, ya melaporlah ke puskemas agar dapat ditangani dan mendapatkan bantuan medis seperti obat-obatan dan vitamin, " tutupnya.