Investigasi KSPPM : Banjir Bandang di Kenegerian Sihotang Diduga Karena TPL

By Redaksi - Thursday, 30 November 2023

Samosir - Kelompok Study Pengembangan Masyarakat (KSPPM) mengungkap penyebab bencana yang terjadi banjir bandang di Kenegerian Sihotang, Kabupaten Samosir.

Sesuai penelitian KSPPM, banjir disebabkan oleh ekologis, kerusakan hutan akibat penebangan hutan di atas kenegerian Sihitang. Dan Penebangan tersebut dilakukan oleh perusahaan Pulp.

Pengurus KSPPM, Leorena Sihotang mengatakan, pihaknya melakukan penelitian satu hari setelah bencana merusak kawasan penduduk tanggal 13 November 2023 malam.

Hasil investigasi menggunakan peralatan kamera stone, terlihat bahwa banjir disebabkan penebangan hutan di bukit di atas lokasi banjir bandang tampak berjarak lebih kurang tiga kilo meter dari curam.

"Maka dari hal tersebut kami simpulkan kegiatan TPL di sana harus dihentikan. Pemerintah daerah harus berperan, agar secepatnya mengusulkan ke perintah pusat supaya TPL ditutup," katanya, Rabu (29/11/23).

Ia dengan tegas mengatakan, tidak ada alasan untuk membiarkan TPL terus melakukan aktivitas di sana karena akan menimbulkan bencana yang semakin membahayakan masyarakat.

Senada juga diungkapkan oleh salah seorang penduduk Kenegerian Sihotang, Sartono Sihotang.  Melihat situasi sekarang, hanya ada dua pilihan, tutup kenegerian Sihotang atau tutup TPL?

"Kami di empat desa dan tiga desa terdampak banjir bandang itu sampai sekarang masih trauma. Terutama jika datang hujan, kami was-was dan ketakutan," bebernya.

Didampingi pendeta, KSPPM dan warga setempat merencanakan aksi besar-besaran untuk menyuarakan penutup TPL. (*)