Korban Bencana di NTT Bertambah, 68 Orang Meninggal

By Redaksi - Tuesday, 06 April 2021
Foto
Foto

NTT, Kabarnas.com - Jumlah korban meninggal dunia atas banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 1 kota dan 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (5/4) pukul 14.00 WIB, sudah mencapai 68 orang.

Korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 10 kabupaten dan 1 kota di NTT menjadi 68 orang, sedangkan data yang dinyatakan hilang mencapai 70 orang.

Sejumlah desa yang terdampak bencana yang terjadi, Minggu (4/4) tersebut antara lain, Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati secara rinci menyampaikan bahwa sebanyak 44 korban merupakan warga Flores Timur, 11 orang di Lembata, 2 orang Ende, dan 11 orang Alor.

Radit juga menuturkan, banjir bandang dan longsor itu mengakibatkan 15 orang luka-luka dan sebanyak 2.655 jiwa mengungsi. Selain itu, BNPB juga mencatat sebanyak 25 rumah rusak berat, 17 rumah hanyut, 114 rusak sedang, 60 rumah terendam, dan 743 rumah terdampak.

BNPB juga mendapat laporan adanya 5 jembatan putus, 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, 1 fasilitas umum rusak, dan 1 kapal tenggelam.

Sedangkan dalam mengantisipasi kelaparan, BNPB telah mencatat ada 20 dapur yang dibangun oleh aparat TNI yang tersebar di beberapa titik, antara lain, kabupaten timor timur selatan 2 titik, Flores Timur 4 titik, dan kabupaten Bima 10 titik.