Hasil Swab Antigen Tak Dilaporkan Jujur, dr Ronald Bantah Daniel

By Redaksi - Monday, 02 August 2021

Pematangsiantar - Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar membeberkan adanya rumah sakit yang tidak jujur melaporkan hasil hasil pemeriksaan swab antigen. Akibatnya banyak pasien Covid-19 bebas beraktivitas.

Pernyataan Daniel Siregar dihadapan anggota Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar tersebut dibantah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Ronald Saragih. Menurutnya, persoalan dilapangan muncul karena masalah teknis.

"Saya rasa bukan tidak jujur. Mereka itu kan melaporkannya old new/old record (data lama/data terbaru) langsung dimasukkan ke aplikasi. Jadi bisa saja mereka terlambat meng-update atau jaringan," ujarnya menanggapi pernyataan Daniel, Senin (2/8/2021).

Di balik data yang terlambat masuk, kata dr Ronald, memang bisa saja ada pasien yang positif Covid-19 tidak langsung terdata di Dinkes sehingga tidak langsung dapat ditangani. Namun pasien yang bersangkutan seharusnya langsung melaporkan diri ke puskemas.

"Memang sudah kita perintahkan (pihak rumah sakit) itu supaya langsung melapor ke puskemas terdekat, baik melalui online atau melalui handphone. Masyarakat juga kita harapkan, kalau sudah dikatakan pihak rumah sakit positif (Covid-19) jangan juga jalan-jalan ke sana kemari, ke rumahlah," ujarnya.

Kadis pun menegaskan, jika ada warga yang sudah mengetahui dirinya positif Covid-19, namun dengan sengaja tetap beraktivitas atau tidak melakukan Isolasi Mandiri (Isoman), itu merupakan pidana. "Itu ada pidananya," tutupnya.

Perlu diketahui, sebelumnya Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar mengatakan akibat ulah pihak rumah sakit, puluhan warga yang positif terpapar positif Covid-19 beraktivitas secara bebas.

Daniel mengatakan ketidakjujuran ini terbongkar dua hari terakhir, dimana data yang dilaporkan ke Satgas melalui Dinas Kesehatan Pematangsiantar tidak sebanding dengan jumlah pemeriksaan yang sudah selesai dilaksanakan.

"Rumah sakit ini melakukan rapid test antigen tapi tidak melaporkan secara utuh. Alasannya karena keterbatasan tenaga. Jadi kita minta agar itu diperbaiki dan apabila kekurangan tenaga agar direkrut," ujarnya, Kamis (29/7/2021).

Di balik alasan pihak rumah sakit itu, Satgas Covid-19 Kota Pematangsiantar melihat justru ada kesengajaan sehingga pasien yang positif terpapar corona dapat tetap melakukan perjalanan.

"Demi kepentingan perjalanan, yang dilaporkan ke Satgas melalui dinas kesehatan tidak sebanding dan yang positif ini akhirnya berkeliaran," ucapnya kembali dengan menambahkan bahwa pihaknya juga sedang menelusuri kemungkinan adanya rumah sakit yang lain melakukan hal yang sama.