Buang Bayi Hasil Hubungan, Anak SMA dan Pacarnya Ditangkap Polisi

By Redaksi - Thursday, 23 May 2024

Simalungun - Seorang pria berusia 18 tahun berinisial VR dan pasangan yang masih di bawah umur berinisial AS diketahui membuang bayi baru lahir berjenis kelamin perempuan dari hubungan mereka ke semak-semak di Perkebunan Ingrup Blok 63 Afd B Tobasari, Nagori Sai Buntu Saribu, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Perbuatan mereka terungkap setelah bayi yang ditemukan warga dalam kondisi hidup itu diselidiki polisi. Alhasil keduanya ditangkap Rabu (22/5/24) dari kediaman mereka.

Kapolsek Sidamanik AKP S Tampubolon mengatakan, kedua orang itu membuang bayi hasil hubungan mereka pada 14 Mei 2024. Bayi tersebut lahir normal tetapi hanya hidup sekitar tiga jam karena dibuang. Keduanya melakukan itu karena belum siap menghadapi kenyataan hidup.

Warga mengetahui keberadaan bayi itu karena ada suara tangisan. Setelah dihampiri, bayi tersebut mengeluarkan banyak darah karena terluka oleh ranting dan semak-semak.

Bayi tak berdosa itu sempat ditangani bidan, namun tak lama kemudian dibawa ke RSUD Parapat. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong.

Sementara penangkapan keduanya, kata AKP S Tampubolon pada Kamis (23/5/24) berhasil dilakukan setelah ada warga yang memberitahu polisi soal anak SMA dicurigai hamil tiba-tiba tubuhnya normal.

Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi menambahkan, pihaknya telah memeriksa keduanya. Sejauh ini AS mengaku bahwa awalnya dia meminta VR untuk membawa bayi tersebut ke panti asuhan.

Namun, VR malah membawa bayi itu dalam jok sepeda motornya ke perkebunan teh dan meninggalkannya di sana. VAR kemudian kembali ke rumah AS untuk menanam tali ari-ari bayi tersebut di belakang rumahnya, sebelum akhirnya ditangkap oleh petugas.

Kasat Reskrim mengatakan keduanya telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 340 Sub Pasal 338 lebih Sub Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 343 Jo Pasal 80 ayat (3) dari UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.(*)