Bayar Pakai QRIS, Keliling Siantar Naik BSA Cuma Rp77

By Redaksi - Tuesday, 16 August 2022

Pematangsiantar - Perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat pada semua sektor, termasuk dalam digital keuangan. Kemudahan bertransaksi pun ditawarkan Bank Indonesia (BI) kepada masyarakat, salah satunya adalah QRIS berbasis barcode. Aplikasi ini mudah dipakai sekaligus mengurangi resiko.

Guna memperluas informasi kepada masyarakat, Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar terus menggelar acara dengan menggandeng berbagai komunitas, perguruan tinggi, instansi pemerintah maupun swasta.

Dalam rangka Pekan QRIS Nasional (PQN) 2022 dan menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, KPw BI Pematangsiantar menggandeng komunitas BSA yang dipimpin Erizal Ginting. Kegiatan yang digelar adalah Becak Wisata QRIS Kemerdekaan 77.

Pada kesempatan ini, BSA sebagai ikon di daerah ini bisa dipakai oleh siapapun untuk mengelilingi Kota Pematangsiantar selama satu jam dengan biaya Rp 77. Tentu transaksi pembayaran harus dengan aplikasi QRIS. Hal ini disampaikan Kepala KPw BI Pematangsiantar, Teuku Munandar bersama Presiden BOMS (BSA Owner Motorcycles Siantar), Erizal Ginting.

Rencananya akan dilangsungkan 3 hari, yakni tanggal 15, 17, dan 20 Agustus. Pria berdarah Aceh ini berharap setiap elemen masyarakat dapat merasakan kebahagiaan di momen HUT RI ini, sehingga semakin menambah rasa cinta tanah air.

"Kami melihat ada 3 dimensi dari pelaksanaan kegiatan hari ini. Dimensi Kebangsaan. Di HUT RI ke 77, kami mencoba menyemarakkannya dengan memberikan layanan naik becak wisata cukup membayar hanya Rp77," kata Munandar, Senin (15/8/2022) di Gedung Pariwisata, Jalan Merdeka.

Dimensi Ekonomi. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata. Keberadaan atraksi berkeliling kota naik becak BSA diharapkan dapat menambah daya tarik wisata Kota Pematangsiantar.

Dimensi sosial budaya. Keberadaan becak BSA sebagai ikon kota Pematangsiantar harus dilestarikan. "Kalau bukan kita masyarakat Siantar yang menjaganya, siapa lagi. Jangan sampai keberadaan becak BSA pada suatu saat nanti hanya tinggal sebuah dongeng.

Dijelaskan, daerah lain sedang berusaha mencari dan menghidupkan ikona derahnya. Siantar yang sudah punya ikon becak BSA, harus bisa memanfaatkannya dengan optimal untuk kemaslahatan masyarakat.

Manfaat kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu menambah penghasilan pelaku usaha becak, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang tertekan saat ini karena pandemi Covid-19.