Anak Mantan DPRD Ditemukan Tewas Usai Dikejar Polisi

By Redaksi - Sunday, 21 March 2021
Dievakuasi petugas
Dievakuasi petugas

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Diduga menjadi pelaku pencuri sepeda motor, seorang pemuda usia 26 tahun nekat melompat ke Sungai Bah Bolon yang berada di sekitar Jalan SKI, Kelurahab Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Sabtu (20/3/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat tindakan itu, FC Siahaan ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 8.30 WIB. Mayatnya pertama kali dilihat di atas batu oleh pedagang keliling, Suriyadi yang hendak sungai. Tak lama kemudian ia memberitahukan temuan mayat itu pada warga sekitar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy merah, FC sempat dikejar-kejar warga dan Sat Reskrim Polres Pematangsiantar di Jalan Gereja menuju Simpang Dua. Namun FC justru menabrak tembok jembatan.

"Pelaku kami kejar dari arah kota karena mencuri kereta (sepeda motor). Kami pun tau juga pelaku dikejar sama polisi, semangat lah kami mengejarnya. Terus karena pelaku panik, di tabraknya jembatan. Baru dia melompat ke dalam sungai, mungkin sudah ketakutan," kata seorang saksi mata di kantor polisi.

Warga sempat juga mencoba turun ke sungai mencari FC namun tidak berhasil menemukannya.Warga baru tahu jika pelaku meninggal dunia setelah sempat ada orang ke sungai dan saat dievakuasi tim Bencana Daerah (BPBD) dan tim dari Polsek Siantar Selatan serta Polres Pematangsiantar, warga yakin jika mayat itu merupakan orang yang dikejar polisi.

"Baru tadi pagilah pelaku ditemukan sama warga mengapung di aliran sungai Bah Bolon. Tepatnya di bebatuan dengan kondisi sudah tidak menggunakan baju. Mungkin waktu dia nyebur, pakaiannya sudah dibuka," kata saksi lainnya.

Kejadian ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto. Ia juga menyampaikan jika FC diduga mencuri bernopol BK 4670 WAE milik korban Ahmad Aldy warga Dusun Suka Mulia, Nagori Pinang Ratus, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.

Sepeda motor yang dipakai FC saat dikejar warga dan polisi, hilang pada Senin (15/3/21) sekira pukul 15.30 WIB, setelah di parkirkan di pelataran gerai Alfamidi, Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marihat.

Kasat Reskrim tidak menepis jika pihaknya telah mencari FC setelah pemilik sepeda motor tersebut membuat Laporan Polisi (LP). Pelaku ini pernah melakukan pencurian kereta dan LP-nya ada di kita," tutupnya.

Mayat FC ini sendiri sempat dibawa ke Unit Forenksi RSUD Djasamen Saragih. Dan di sana baru diketahui bahwa dia merupakan anak sulung dari mantan anggota DPRD Kota Pematangsiantar, yaitu Maurits Siahaan. Tiba di Forensik, Maurits Siahaan langsung menangis dan tidak menyangka kalau FC Siahaan akan pergi untuk selama dengan cara yang tidak diharapkan.