Tol di Sumut Mulai Rampung, Rudolf V Saragih Yakin Ekonomi Tumbuh Pesat

By Redaksi - Tuesday, 07 March 2023

Pematang Siantar - Keberadaan ruas tol Trans Sumatra Utara yang mulai rampung dikerjakan diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di Sumatera Utara ( Sumut). Mobilitas yang cepat dan mudah terjangkau akan menciptakan berbagai kegiatan ekonomi yang produktif di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan Pengamat Ekonomi Rudolf V Saragih.

"Inilah salah satu sisi positif besar di balik rencana percepatan pembangunan tol di Sumut," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Februari 2023.

Secara historis ujar dia, Sumut sudah merupakan incaran korporasi internasional termasuk di masa penjajahan.

Kehadiran usaha perkebunan di masa penjajahan yang berlangsung hingga sekarang adalah bukti empiris betapa Sumut memiliki dinamika dalam perekonomian.

Hal inilah juga yang mendorong pembangunan jalan dari Medan hingga Kisaran di masa silam.

Keberadaan pelabuhan Belawan juga menjadi bukti tersendiri betapa Sumut sudah terkoneksi dengan nusantara dan dunia.

Perkebunan mendorong terbentuknya usaha manufaktur dan juga menyebabkan Sumut menjadi magnet bagi warga nusantara dan dunia selama sekian tahun.

Efek lanjutannya adalah Sumut memiliki kegiatan ekonomi di sektor jasa seperti perbankan.

Pada era sekarang Sumut akan berpotensi melejit lebih pesat lagi dengan keberadaan Danau Toba, salah satu danau terindah di dunia.

Danau berpemandangan luas ini sudah sejak lama menjadi lokasi rehat kolonialis Belanda, dan semakin berkembang dengan kedatangan turis lokal dan mancanegara.

Maka tidak salah jika pengembangan wisata Danau Toba digalakkan lewat Badan Otoritas Danau Toba.

Potensi 700 juta turis China yang diperkirakan akan melanglang buana dalam 10 tahun ke depan akan bisa terserap sebagian dengan makin lancarnya transportasi ke sekitar Danau Toba.

Ini ditambah lagi dengan keberadaan Berastagi, pariwisata Sumut akan melejit serta menyerap kesempatan kerja besar.

Sumut juga merupakan provinsi dengan animo tinggi tentang pendidikan. Beberapa kota di Sumut dikenal sebagai pemasok tertinggi mahasiswa di perguruan tinggi negeri.

Ini mendorong mobilitas warga dari berbagai sudut provinsi serta menyemarakkan jasa transportasi.

"Oleh sebab itu transportasi, termasuk tol, menjadi pilar sangat penting bagi Sumut. Aneka kegiatan ekonomi membutuhkan kelancaran lalu lintas," tutur eks petinggi salah satu bank BUMN tersebut.

Ini kata Rudolf, mengingatkan kita pada kemajuan perekonomian AS yang juga terdorong dengan pembangunan transportasi darat.

Demikian juga China, statusnya berubah dari negara pariah menjadi jajaran negara terkaya di dunia, juga akibat pembangunan infrastruktur jalan yang merangsang masuknya kedatangan investor internasional.

Jalan-jalan di Sumut sekarang sudah tidak memadai menampung padatnya lalu lintas terutama di akhir pekan seperti jalur Medan-Berastagi dan sebaliknya demikian juga jalur Medan-Siantar dan sebaliknya.

"Oleh karena itu transportasi dan peningkatan luas dan panjang jalannya akan melejitkan perekonomian Sumut," kata pria lulusan Fakultas Ekonomi USU Medan tersebut.

Jika Sumut mengkombinasikan pembangunannya dengan persebaran ke arah Mandailing, Sibolga dengan pantai-pantai indah, maka Sumut akan menjadi magnet penting bagi wisatawan dan tidak lagi fokus pada Danau Toba semata.

Hal ini juga dengan sendirinya mendorong terciptanya jasa-jasa restoran, dan kegiatan ekonomi terkait.

Secara empiris, Sumut adalah salah satu titik ekonomi pembangunan bangsa terlihat dari besaran produksi domestik brutonya (PDB).

Sebagaimana diketahui, sejumlah ruas jalan tol Trans Sumatra di Sumatra Utara yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Hutama Karya (Persero) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), diperkirakan akan bisa difungsikan saat mudik Lebaran 2023.

Adapun ruas tol dimaksud, yakni Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura 20,4 Km; Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung 18,05 Km; Seksi 3, Tebing Tinggi-Serbelawan 30 Km; dan Seksi Serbelawan-Pematang Siantar 28 Km.

Pimpinan Proyek PT Hutama Marga Waskita, Eka Haitami dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat, 17 Februari 2023 lalu, menegaskan hal itu.

"Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, Hutama Karya akan membuka secara fungsional ruas Tebing Tinggi-Indrapura dan Dolok Merawan-Sinaksak," katanya.

Dikatakannya, Pada 31 Januari 2023, pembangunan sejumlah ruas tol tersebut hampir rampung. Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura pengerjaan sudah mencapai 97,77 persen.

Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung 79,77 persen, Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan 74,69 persen, dan Seksi Serbelawan-Pematang Siantar 65,20 persen.

Kemudian kata dia, untuk progres pembangunan junction Tebingtinggi sepanjang 7 km lebih, juga sudah terealisasi 69,82 persen.

Sementara itu, tol Sinaksak-Raya sepanjang 8 Km, menurutnya, terkendala pembebasan lahan. Namun dia menyebut pembebasan lahan ditargetkan selesai Maret 2023.

Begitu juga untuk ruas Pematang Siantar-Parapat masih dalam proses perencanaan.

"Sekitar dua hingga tiga bulan ini ditargetkan selesai," tutur Eka.