Rokok dan Pasta Gigi Picu Inflasi di Kota Siantar

By Redaksi - Wednesday, 05 January 2022

Pematangsiantar - Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0,85% (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,12% (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi periode November sebesar 0,58% (mtm). Realisasi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata inflasi selama 3 tahun terakhir pada periode yang sama yakni 0,81%.

Tekanan inflasi pada periode Desember 2021 disebabkan oleh peningkatan daging ayam ras, rokok kretek filter, ikan dencis, dan Pasta Gigi. Harga komoditas daging ayam ras naik sebesar 12,93% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,12%, disusul naiknya harga rokok kretek filter sebesar 3,58% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,11%. Harga daging ayam ras naik karena permintaan daging ayam ras yang meningkat di akhir tahun seiring dengan meningkatnya penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti pesta perkawinan, HKBN Natal dan tahun baru.

Harga ayam di akhir tahun berkisar Rp33.000-Rp35.000 per kg dari harga sebelumnya Rp25.000 - Rp30.000 per kg. Sementara itu, rokok kretek filter mengalami kenaikan menjelang berlakunya peraturan pemerintah tentang Cukai hasil tembakau (CH T) atau cukai rokok resmi naik sebesar 12 persen pada 1 Januari 2022.

Tekanan inflasi Iebih Ianjut tertahan oleh turunnya harga komoditas cabai merah, sawi hijau, ikan asin teri dan buah tomat. Harga cabai merah turun sebesar -29,48%

(mtm) dengan andil deflasi sebesar

-0,28%, harga sawi hijau turun sebesar -29,78%(mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,08%, serta harga ikan asin teri yang turun sebesar -2,56%(mtm) dengan andil deflasi sebesar

Komoditas dengan andil inflasi terbesar antara lain, daging ayam ras, Inflasi 12,93% (mtm), Andil 0,12%. Rokok Kretek Filter Inflasi 3,58% (mtm), Andil 0,1 1%. Ikan Dencis Inflasi 16,13% (mtm), Andil 0,11%. Pasta Gigi Inflasi 26,07% (mtm), Andil 0,10%

Komoditas dengan andil deflasi terbesar yaitu, Cabai Merah Deflasi -29,48%(mtm), Andil -0,28% . Sawi Hijau Deflasi -29,78%(mtm), Andil -0,08%. Ikan Asin Teri Deflasi -2,56% (mtm), Andil -0,03%. Tomat Deflasi -1 1,45% (mtm), Andil -0,02%

Berdasarkan kelompok pengeluaran, Inflasi bulan Desember disumbang oleh Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang mengalami inflasi sebesar 1,41% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,54%, disusul inflasi dari Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 4,88%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,24%, serta inflasi dari Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rumah Tangga sebesar 0,56%(mtm) dengan andil inflasi.

Berdasarkan disagregasi inflasi, semua kelompok mengalami inflasi pada bulan Desember 2021.

Volatile Food (VF) mengalami inflasi sebesar 1,53%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,38%, Core Inflation mengalami inflasi sebesar 0,61% (mtm), dan Administrated Price mengalami inflasi sebesar 0,66%(mtm).

Secara tahunan, Inflasi bulan Desember 2021 disumbang oleh Volatile Food (VF) sebesar 2,34% (yoy) dengan andil inflasi sebesar 0,59%, disusul inflasi inti (Core Inflation), dan Administred Price (AP) yang mengalami inflasi masing-masing sebesar sebesar 2,07% (yoy) dan 1,97% (yoy)•

Dalam upaya untuk mengendalikan Inflasi di bulan Desember tahun 2021, TPID Kota Pematangsiantar telah melaksanakan beberapa program kerja, yaitu sebagai berikut:

1. Monitoring dan Pemantauan ketersedian bahan Pokok di Distributor dan Gudang Bulog

2. Pelaksanaan monitoring harga harian melalui PIHPS maupun Harga Diskoperindag

3. Melaksanakan Rapat Koordinasi TPID Desember 2021

4. Melakukan Penanaman Komoditas

Pangan spt Cabai merah, Beras, Jagung dll 5. Melaksanakan operasi pasar /Pasar murah menjelang Nataru 05-10 Desember 2021

6. Koordinasi dengan PT Musim Mas untuk supply Minyak Goreng ke Kota Pematangsiantar dengan harga RP 14.000/liter

7. Rehabilitasi bendung irigasi, dan jaringan irigasi

3 Januari 2022 Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) KPw BI Pematangsiantar.