Relawan Jokowi Minta PDIP Bijaksana Respons Pertemuan Relawan Gibran dengan Prabowo

By Redaksi - Sunday, 21 May 2023
Ketua Umum Pernusa, KP Norman Hadinegoro dan Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Pernusa, KP Norman Hadinegoro dan Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)

Kabarnas, Jakarta - Relawan Jokowi berharap PDI Perjuangan (PDIP) lebih bijaksana menanggapi dukungan relawan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka terhadap Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Sabtu pagi, 20 Mei 2023, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menghubungi Gibran setelah mempertemukan relawan dengan calon presiden (Capres) dari Gerindra, Prabowo Subianto di angkringan Omah Semar, Jumat malam, 19 Mei 2023.

Relawan Jokowi, yakni Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro berharap PDIP tak memberikan sanksi atau hukuman terhadap Gibran Rakabuming.

"Semoga PDIP arif bijaksana menghadapi persoalan ini, karena relawan relawan pun mempunyai kedaulatan penuh untuk memilih bakal calon pemimpin Indonesia yang berkelanjutan," kata Norman seperti diwawancara Kabarnas, Minggu, 21 Mei 2023.

Sebagai pendukung Jokowi, dia menegaskan bahwa relawan bebas memberikan dukungan kepada pasangan calon yang akan bertarung pada Pilpres 2024.

"Setahu saya, relawan bebas menentukan pilihannya, partai pun tak akan mampu mengatur dan mendikte relawan. Partai dan relawan sangat berbeda. Berbeda kalau partai membentuk relawan maka misi relawan membawa misi partai," ujarnya.

Lantas, ia menyampaikan pesan Jokowi yang menyebut bahwa pembahasan capres dan cawapres masih terlalu pagi untuk dibicarakan.

"Sebenarnya kalau membahas capres-capresan masih terlalu pagi. Kalau kata Pak Jokowi 'Belanda' masih jauh. Capres yang muncul sekarang masih dalam partai koalisi pemerintah, yakni Prabowo dan Ganjar. Terlalu pagi kita perdebatkan kedua tokoh ini karena dua tokoh ini belum mempunyai cawapres," tuturnya.

Lebih lanjut, Norman juga menyinggung soal kriteria capres yang disampaikan Jokowi. Sosok presiden yang dibutuhkan Indonesia di masa mendatang, salah satunya adalah sosok pemimpin berani.

"Suara rakyat melalui Jokowi berharap syarat-syarat 5 kriteria untuk mengemban tugas kebangsaan yang berkelanjutan. Itu akan lebih sempurna jika diisi cawapres berdasarkan syarat 5 kriteria," katanya.

Kendati demikian, Pernusa berharap partai koalisi pemerintah dijauhkan dari sikap permusuhan antara partai dan tidak saling menjegal demi kontestasi Pemilu 2024. Menyoal pertemuan tersebut, Norman berpendapat bahwa Gibran sebagai pejabat publik sudah memahami bagaimana menjamu tamu-tamu yang hadi di Solo dengan bijak.

"Ia mampu melayani tamu-tamunya dengan bijak dan Gibran pun sudah tahu mana yang boleh dilakukan untuk saat ini. Sikap Gibran sudah betul. Sebagai pejabat publik yang berkebangsaan harus mampu mengayomi beragam kepentingan dan kita pun jangan cepat-cepat berburuk sangka kepada pejabat publik tersebut," ucapnya.

"Karena 'Belanda' masih jauh, maka dukung mendukung capres sesama relawan tidak perlu diperdebatkan agar suasana kondusif," ucap Norman menambahkan.[]