Peranan Media Massa Efektif Membantu Program Kerja BI

By Redaksi - Sunday, 16 April 2023

Jakarta - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsianțar, Teuku Munandar memastikan bahwa keberadaan media massa sangat berperan penting mendukung program Bank Indonesia. Itu sebabnya, ia berharap komunikasi yang terjalin selama ini bisa ditingkatkan. Demikian diutarakannya dalam acara media gathering, Kamis (13/2023) di Mecure Hotel, Jakarta Pusat.

Kepada puluhan Jurnalis Ekonomi Sianțar - Simalungun (JESS), Munandar tidak lupa menyampaikan rasa terimakasihnya karena selama dua tahun bertugas di Pematangsiantar, informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat dan stakeholder di delapan kabupaten/kota, dapat tercapai.

Dalam kesempatan itu, Munandar yang akan mengakhiri masa tugasnya bulan Mei ini, menjelaskan bahwa selama ini dirinya dan sejumlah pejabat BI Pematangsianțar, kerap melibatkan jurnalis dalam berbagai kegiatan agar dapat dipublikasikan kepada masyarakat.

Munandar mengatakan, lewat informasi yang disebarkan media massa, masyarakat dapat memahami tentang inflasi, deflasi dan hal ini turut membuat masyarakat berbelanja bijak. Masyarakat pun kini semakin banyak menggunakan transaksi non tunai sebagaimana harapan dari KPw BI Pematangsianțar.

Pada pertemuan media gathering itu, turut menghadirkan Mugorobin selaku Kepala Divisi Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan. Informasinya akan menggantikan Teuku Munandar. Kemudian hadir Kepala Divisi Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Syachman Perdymer dan Redaktur Pelaksana detikcom, Angga Aliya ZRF.

Melihat peranan media yang cukup penting, Teuku Munandar pun berpesan kepada Mugorobin agar terus membangun hubungan baik terhadap jurnalis sebagaimana yang terjalin selama ini. Dan Mugorobin sendiri mengaku siap melakukan yang terbaik.

Sementara itu, Kepala Divisi Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Syachman Perdymer menekankan bahwa komunikasi yang efektif sebagai instrumen untuk membentuk dan mengarahkan ekspektasi atas kebijakan yang ditempuh dan sasaran yang akan dicapai oleh BI itu sendiri. Pandangan ini merupakan pemikiran para tokoh pejabat pimpinan bank diberbagai negara.

"Hal ini dibuktikan dengan komunikasi bank sentral. Sejak tahun 2000 an memberikan dampak positif kepada masyarakat. Berbeda pada tahun sebelumnya" ujarnya dengan menekankan bahwa BI terus membangun komunikasi yang baik dengan jurnalis.

Dalam memaksimalkan informasi yang tepat dan benar, BI bekerjasama dengan jurnalis khusus peliputan ekonomi. Hal ini dilakukan karena berita meliput berita ekonomi tidak semudah dengan berita - berita yang lain.

"Pemberitaan atau konten yang disajikan kepada publik harus dikemas pihak BI dengan literasi yang baik dan tepat agar dapat dipahami masyarakat luas, bukan menimbulkan persepsi yang salah" ujarnya.

Fenomena yang menjadi tantangan sekarang ini bagi bank sentral adalah konten yang dipublikasikan masyarakat tanpa data konkrit. "Seperti informasi bakal adanya resesi. Ini bisa mempengaruhi tindakan masyarakat. Walau sebenarnya resesi itu tidak terjadi" terangnya.

Kategori