Pemko Siantar Matangkan Program Air Minum dan Sanitasi

By Redaksi - Friday, 22 January 2021

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Program Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene United States Agency International Development (IUWASH USAID) Plus hadir di Kota Pematangsiantar. Pertemuan multi pihak di antara pemangku kepentingan sektor air minun dan sanitasi dilaksanakan di Lapangan Bola Bank Sampah, Jalan Seram, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (21/1/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.

Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah menyampaikan bahwa komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memiliki komitmen untuk melaksanakan Gerakan Perubahan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat dalam upaya Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan dan memberikan kontribusi untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan target Suistainable Development Goals (SDG) 2030 untuk air minum aman dan sanitasi aman.

"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah berperan aktif dan bekerja keras dalam melakukan upaya kolaborasi dalam memajukan Kota Pematangsiantar, terutama kepada USAID IUWASH Plus yang terus mendukung Pemko Pematangsiantar dalam peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi serta perbaikan prilaku hygiene masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kelompok rentan," terangnya.

Apresiasi yang sangat besar, katanya, juga disampaikan dengan kepedulian warga di Kelurahan Bantan, Kelurahan Banjar, Kelurahan Tanjung Tongah, Kelurahan Nagapita, dan Kelurahan Nagapitu yang tergabung dalam tim Pemantau Perubahan Perilaku Masyarakat (P3M).

"Mereka adalah warga yang peduli terhadap peningkatan akses layanan air minum, sanitasi, dan prilaku hygiene masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan melakukan pemantauan dari rumah ke rumah setiap enam bulan untuk melihat perkembangan perubahan perilaku masyarakat dan layanan air minum serta layanan sanitasinya. Dari kunjungan dan pemantauan tersebut, ada data yang mereka hasilkan, data yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan," jelas Hefriansyah.

Masih kata Hefriansyah, kegiatan tersebut merupakan pertemuan bersama dengan pemangku kepentingan pada sektor air minum, sanitasi, dan perubahan perilaku hygiene. Tujuan pertemuan tersebut, agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan kualitas data yang terstruktur, akurat, kuantitatif, informatif, dan terukur.

"Pertemuan ini merupakan suatu metode yang sangat inovatif yang bisa kita replikasi dan lanjutkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di kota kita," katanya.

Disampaikannya, dalam 5 tahun terakhir sudah banyak program-program yang dilaksanakan, seperti hibah air minum, hibah tangki septik, individual, dan komunal khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan merupakan program stimulan anggaran yang belum tercukupi untuk meyelesaikan semua permasalahan pada layanan air minum dan air limbah dosmetik secara cepat dan menyeluruh. Keterlibatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan warga melalui swadaya juga sangat dibutuhkan melalui pembangunan tangki septik individual agar dapat segera mencapai Kota Pematangsiantar Kota Sehat.

"Walaupun demikian Pemerintah Kota Pematangsiantar telah menyiapkan operator air limbah domestik, yaitu Unit Pelaksana Teknik Dinas Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPTD PALD) di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP). Kita juga sudah melengkapi regulasi dan kebijakan yang diperlukan untuk membangun sanitasi perkotaan. Semoga Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sudah kita ajukan bisa segera disahkan," pungkasnya.

Turut hadir, Deputy Chief of Party (DCOP) IUWASH USAID Plus Alifah Lestari (virtual), Regional Manager IUWASH USAID Plus Sumatera Utara Muhammad Yagi, Direktur Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana SH, serta Kasubbag Dokumentasi Pimpinan Daniel RP Purba.