Pakar Optimis Kapolri Tuntaskan Persoalan Mafia Perdagangan Manusia

By Redaksi - Monday, 12 June 2023
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Istimewa)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo menyoroti tingginya kasus korban perdagangan manusia atau human trafficking. Ia meyakini bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu menyelesaikan persoalan mafia perdagangan manusia tersebut.

Buruh migran dan human trafficking adalah masalah yang mendasar. Sebab, kata Benny, ribuan manusia tak berdosa menjadi korban para mafia yang berkeliaran di tingkat desa. Para pelaku memberikan janji-janji manis, namun dibalik itu mereka telah melukai kemanusiaan yang adil dan beradab.

"kita menjadi miris, karena jumlah korban yang terus meningkat itu harusnya segera dihentikan. Presiden Jokowi sudah menegaskan perang terhadap mafia buruh migran, terhadap mereka yang menempatkan secara ilegal dan perang itu harus dimulai dengan memutuskan tali temali proses penyeludupan para butuh migran yang ilegal," kata Benny seperti meneruskan keterangannya, Senin, 12 Juni 2023.

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu mengatakan, perlu memutus tali temali jaringan mafia buruh migran. Dia optimis di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para mafia perdagangan manusia akan dibasmi.

"Kita yakin dengan Kapolri di bawah komando Jenderal Listyo Sigit, akan mampu mengatasi para mafia dan aktor intelektual serta aktor yang membiayai para buruh imigran yang ilegal itu. Karena aktor-aktor itu sulit disentuh hukum, karena punya backing oknum dari mulai aparat desa, aparat pemerintahan, mulai dari imigrasi, bahkan dari oknum-oknum pejabat yang melindungi mereka", ujarnya.

Budayawan ini dalam paparannya menyatakan bahwa Perlu ada political will dari semua pihak untuk dapat bersepakat dengan negara dengan berani membongkar sindikat perdagangan manusia.

"Maka tidak bisa lagi kalau kita tidak mencoba memutus tali rantai kejahatan kemanusiaan karena kejahatan ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dan inilah keberjalinan Soekarno sejak dulu, Dulu namanya koeli sekarang modern slavery," tuturnya.

"Dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia dan Australia, antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia adalah hidup satu bangsa yang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai bangsa, tetapi akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa kembali menjadi: Een natie van koelies, en een kolie onder de naties. Maha besarlah Tuhan yang membuat kita sadar kembali sebelum kasip-Ir. Soekarno," ucap Benny.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, membentuk Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Satgas TPPO di bawah koordinasi Badan Reserse Kriminal Polri, Selasa, 6 Juni 2023. Satgas TPPO itu kini sedang memburu lima sindikat perdagangan orang.

Kapolri menekankan, jajaran yang gagal mengungkap kasus perdagangan orang di wilayahnya akan menghadapi konsekuensi serius dicopot dari jabatan atau akan diproses hukum.

"Jajaran kepolisian yang tidak dapat mengungkap kasus TPPO di wilayahnya akan menghadapi konsekuensi serius. Mereka akan diproses hukum dan dicopot dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penanganan tindak pidana ini," ucap Kapolri sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Juni 2023.[]