Simalungun, Kabarnas.com - Identitas tulang-belulang yang ditemukan di rumah kosong di Jalan Asahan, Nagori Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun menemukan titik terang.
Kapolsek Bangun AKP Lambok S Gultom mengatakan, petugaa sudah melakukan autopsi di Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, tim berhasil mendapatkan DNA yang sama milik tengkorak tersebut.
Sejauh ini disimpulkan bahwa tulang-belulang itu bernama Edward Ompusunggu berusia 46 tahun. "Ternyata, setelah kami selidiki ibunya dapat. Setelah kami lakukan tes DNA di RS Bhayangkara bernama Edward Ompusunggu," kata Kapolsek, Kamis (3/6/2021).
Kapolsek mengatakan, selama hidup Edward Ompusunggu banyak menghabiskan waktunya sendirian. Apalagi sejak ibunya menikah lagi dengan pria bermarga Batubara, Edward pun lebih banyak menghabiskan waktunya di jalanan.
Edward sempat memiliki nama lain, Sabar Aritonang yang dibuat ayah sambungnya. Ia juga memiliki sakit paru kronis yang diduga menyebabkannya meninggal dunia.
"Sebenarnya namanya Edward Ompusunggu. Jadi sejak kecil sudah ditinggalkan orang tuanya. Bukan kelainan (mental). Jadi ibu/bapaknya sudah tidak ada lagi. Jadi dia hidup sendiri, mencari nafkah sendiri," kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan mulai terungkapnya kasus ini tak lepas dengan barangbukti lain berusia 1 tahun 5 bulan yang didapat dari TKP. Di mana Edward Ompusunggu menyimpan surat berobat sebelum meninggal di rumah kosong.
"Jadi sanking lebarnya rumah itu tidak ada warga sekitar yang mencium bau. Pihak keluarga sudah kami sampaikan dan sudah dilakukan Tes DNA dan hasilnya nanti kami sampaikan ke Labfor Mabes Polri," kata Kapolsek.
