DPR Sebut Usulan TNI Angkatan Siber Ide Menarik: Namun Perlu Kajian Ilmiah

By Redaksi - Thursday, 10 August 2023
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani berpendapat bahwa usulan pembentukan TNI Angkatan Siber untuk melengkapi tiga matra TNI merupakan gagasan yang menarik.

Namun, Politisi Partai Golkar itu menyebut perlu kajian secara ilmiah dan komprehensif untuk membentuk satuan keamanan khusus siber tersebut.

"Ide ini sesuatu nang menarik namun perlu kajian ilmiah nang matang dan komprehensif," kata Christina seperti mengutip keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.

Ia mengatakan, diperlukan kajian ilmiah yang mendalam untuk mencermati akibat dan akibat pembentukan angkatan siber sebagai angkatan keempat di TNI.

"Banyak nang kudu dipertimbangkan, mengingat saat ini kita juga sudah punya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan di internal TNI sendiri juga mempunyai unit siber di masing-masing angkatan. Intinya dikaji dulu secara ilmiah dan komprehensif," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan beberapa perihal yang patut menjadi pertimbangan, misalnya struktur organisasi dan kelembagaannya di TNI, pola rekrutmen, sumber daya manusia (SDM), hingga jenjang karier.

Selain itu, daya dukung anggaran, serta menengok praktiknya di negara lain nang sudah mempunyai angkatan siber serupa, seperti Amerika Serikat dan Singapura.

"Katakan saja anggaran, kita tahu bahwa BSSN saja daya dukung anggarannya tetap sangat minim. Nah, jika ada angkatan baru TNI untuk siber gimana support anggarannya nanti. Intinya sebagai buah pikiran oke dan menarik dan bisa jadi relevan tinggal dikaji saja secara ilmiah," ucap Christina.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) TNI Julius Widjojono menilai usulan membentuk angkatan siber untuk melengkapi tiga matra TNI merupakan proyeksi yang ideal tetapi itu butuh dikaji secara ilmiah.

"Kalau saya memandang ini kudu dikaji secara ilmiah, sangat ideal memang, jika di Amerika beberapa tahun nang lampau punya USCYBERCOM (United States Cyber Command)," kata Laksda Julius di Mabes TNI, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.

Sementara, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto di sela-sela aktivitas Seminar Nasional "Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045" di Jakarta, mengusulkan pembentukan angkatan siber sebagai angkatan keempat dari tiga matra TNI.

"Hari Jumat (11, Agustus 2023), saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya angkatan siber. Saya kudu menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia kelak seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara," ucap Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, Senin, 7 Agustus 2023.[]