BPJS Kesehatan Pematang Siantar Pastikan Pasien Cuci Darah Terlayani Baik

By Redaksi - Monday, 05 June 2023
Peserta JKN BPJS Kesehatan mengikuti sosialisasi pelayanan
Peserta JKN BPJS Kesehatan mengikuti sosialisasi pelayanan

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Salah satu tugas penting BPJS Kesehatan adalah mengedukasi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara rutin demi terselenggaranya jaminan kesehatan yang makin berkualitas.

Kali ini BPJS Kesehatan Cabang Pematang Siantar menggelar kegiatan sambung rasa dengan pasien cuci darah atau hemodialisis di Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematang Siantar, Selasa (24/5/23).

Dalam kesempatan itu ditegaskan, peserta berhak mendapatkan informasi terkini seputar Program JKN, dan meningkatkan pengetahuan peserta terhadap prosedur, hak dan kewajiban peserta terhadap program JKN ke depannya.

"enang sekali rasanya bisa bertemu dengan peserta JKN dan memang yang hadir saat ini memang benar-benar pasien hemodialisis yang senantiasa berupaya tetap sehat untuk melanjutkan hidup. Walau sudah menginjak usia senja, tapi tetap terlihat bugar dan bersemangat,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematang Siantar, Kiki Christmar Marbun.

Kiki menurutkan bahwa kegiatan sambung rasa tersebut juga menjadi kesempatan untuk memberikan informasi seputar Program JKN bagi peserta JKN beserta keluarganya. Dalam kegiatan tersebut, Kiki menyampaikan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi para peserta untuk menanyakan berbagai hal mengenai Program JKN, berbagi pengalaman, menyampaikan keluhan serta saran yang membangun dalam pelaksanaan program ini agar lebih baik ke depannya.

"Beragam kemudahan telah dihadirkan bagi peserta JKN, di antaranya simplifikasi administrasi pelayanan kesehatan melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dengan begitu, peserta sudah tidak perlu lagi membawa fotokopi berkas untuk akses layanan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga akan mengoptimalkan sistem antrean online dan fungsi kanal pengaduan peserta di fasilitas kesehatan, sehingga kendala yang dialami dapat diatasi dengan cepat," katanya.

Sementara itu, dokter pelaksana di Poli Hemodialisis Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar, Lamhot Situmorang mengapresiasi program BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan acara sambung rasa pasien hemodialisis di Rumah Sakit Vita Insani.

Ia menyebut bahwa dengan kehadiran Program JKN sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan begitu, ia berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga kebutuhan peserta JKN dapat terpenuhi dengan baik.

"Pasien hemodialisis kini tidak perlu lagi kembali ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk membuat surat rujukan ulang. Karena proses pendaftaran pelayanan cuci darah sudah dipermudah dengan adanya sistem finger print di rumah sakit rujukan. Ada juga antrean elektronik dan informasi ketersediaan tempat tidur yang bisa diakses pada Aplikasi Mobile JKN, sehingga diharapkan pasien hemodialisis mendapat kemudahan dan kenyamanan dalam menjalani perawatan cuci darah," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Patar Tampubolon menyampaikan pentingnya Program ini. Sebagai peserta JKN yang telah merasakan manfaat dari keberadaan Program JKN, dirinya merasa sangat terbantu. Apalagi, saat ini dirinya yang harus menjalani cuci darah merasa sangat tidak terbebani terkait biaya proses hemodialisis.

“Saya merasakan sekali bagaimana manfaat Program JKN membantu saya untuk tetap bertahan hidup dan tentunya meringankan keluarga dari biaya cuci darah. Saya berterima kasih kepada peserta JKN yang sehat dan rutin membayar iuran, serta pelayanan di rumah sakit sangat baik dengan ramah dokter dan fasilitas yang cukup baik," ujar Patar bersungguh-sungguh.

Tidak lupa Patar mengharapkan agar Program JKN dapat terus berjalan berkesinambungan karena ia tahu bahwa program pemerintah ini sungguh nyata manfaatnya bagi pesertanya.

"Saya rasa tidak ada alasan untuk tidak terdaftar sebagai peserta JKN. Syukur-syukur kita tidak menggunakan, tapi akan bermanfaat besar bagi peserta lain yang membutuhkan bantuan kita melalui sistem gotong-royong ini,” kata Patar.