Jakarta, Kabarnas.com - Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa bagi warga miskin di tengah pandemi Covid-19. Tiap kepala rumah tangga besarnya Rp 300 ribu.
BLT Desa ini terdiri dari petani dan buruh tani 2,46 juta (49,2%), pedagang dan UMKM 216,05 ribu (4,32%), nelayan dan buruh nelayan 165,53 ribu (3,31%), buruh pabrik 96,99 ribu (1,94%), guru 9,38 ribu (0,19%) dan lain-lain 1,55 juta (31%).
Berdasarkan perkiraan di atas maka penerima bantuan BLT Desa pada kesempatan ini sebanyak 8 juta orang dan penyaluran akan dipercepat berkaitan dengan PPKM darurat ini. Besaran dana yang disiapkan pemerintah Rp 28,8 triliun.
Kebijakan BLT Desa sendiri di-desain ulang dengan rincian sebagai berikut:
a. Dana Desa tahun 2021 tetap diprioritaskan untuk BLT Desa dalam kondisi pandemi Covid-19
b. Relaksasi penerima BLT Desa: Penetapan KPM dengan cara melakukan review penduduk miskin di desa berdasarkan data KPM tahun 2020
c. Penyaluran BLT Desa dapat dirapel secara triwulanan
d. Kebijakan baru akan ditetapkan pada awal Juli bersamaan dengan pelaksanaan PPKM Darurat.
