Lampung, Kabarnas.com - Slamet asal Kampung Sendangrejo, Kecamatan Sendangagung, Lampung Tengah, tewas seketika di tangan anak kandungnya setelah kepalanya di tebas, Senin (22/3/2021).
Tindakan pelaku berisial PK (25), membuat warga geger, apalagi usai menebas kepala pria berusia 65 tahun itu, PK lalu menentengnya dengan wajah tidak menunjukkan rasa bersalah maupun rasa takut.
Sementara di kalangan warga menyebutkan bahwa PK diduga mengalami gangguan jiwa. Namun ada yang juga kabar beredar bahwa PK menebas kepala korban karena ia takut disantek sang ayah.
Kapolres Lamteng AKBP Popon Ardianto Sunggoro sendiri kepada wartawan membenarkan adanya Informasi tentang kejiwaan pelaku. Namun kapolres mengaku tak bisa mempercayainya begitu saja. "Masih perlu observasi,” katanya.
Kapolres pun tidak menepis mengenai niatan sang anak ingin memenggal kepala ayahnya. “Katanya sih sempat pamitan memenggal kepala ayahnya. Kepala sang ayah ditebas dari belakang hingga putus. Bahkan dicacak dan ditenteng-tenteng,” ujarnya.
Selain itu, kata Popon, ada informasi tersangka ini takut disantet ayahnya. “Infonya juga katanya takut ayahnya menyantet dirinya. Makanya sebelum disantet, mungkin duluan menghabisi orang tuanya. Tapi semua belum pasti karena tidak ada saksi mata yang menyaksikan pemenggalan,” ungkapnya.
Sementara di kalangan warga tersiar informasi, pelaku memenggal kepala korban saat sedang duduk. Tersangka menenteng kepala orang tuanya sambil berbicara secara berulang-ulang. “Bapak saya mati,"
