Selama Ramadan, Napi yang Berpuasa Dipisahkan di Lapas Siantar

By Redaksi - Thursday, 15 April 2021
Foto
Foto

Simalungun, Kabarnas.com - Selama Ramadan 1442 Hijriyah, narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pematangsiantar mendapat beberapa pelayanan seperti memisahkan yang puasa dengan yang tidak puasa.

Kemudian napi dapat hak lebih istimewa dalam hal titipan makanan. Saat ini tidak ada larangan sehingga penitipan makanan meningkat. Hal disampaikan Humas Lapas, Daniel Tindaon, Rabu (14/4/2021).

Titipan makanan diberikan keluarga agar napi bisa mencicipi pangan untuk bukaan atau menyimpan untuk sahur. "Mulai Sabtu dan hari Senin sudah meningkat. Meningkat hampir 100 persen. Hari biasanya penitip itu ada 40-45. Kemarin sampai 100 penitip. Mungkin biar ada lauk sayur atau pudding untuk buka atau sahur ya," kata Daniel.

Sementara soal ibadah tarawih, Lapas Klas IIA Pematangsiantar sendiri tetap memberikan akses termasuk untuk kegiatan pengajian juga diberikan setiap menjelang shalat. Sedangkan warga binaan yang puasa dan yang tidak puasa dipisahkan.

"Untuk WBP yang melaksanakan puasa kita satukan dengan yang berpuasa. Agar mereka tidak terganggu dengan yang tidak berpuasa. Ada 20 kamar kita maksimalkan untuk WBP yang berpuasa. Kemudian dua kamar untuk shalat tarawih, untuk meminimalisir ancaman keamanan," terangnya.

Lapas Klas IIA Pematangsiantar berharap momen Ramadan 1442 Hijriyah bisa menjadi titik balik para warga binaan untuk meningkatkan amal baik dengan beribadah dan merefleksikan diri agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

Sementara itu, Daniel Sitindaon mengakui bahwa larangan kunjungan di hari raya seperti mempengaruhi pisikologi napi atau warga binaan dan mengatasinya, pihaknya menyiapkan layanan virtual hari kerja dari pukul 09.30 WIB sampai 15.00 WIB.

"Sistem kita masih belum diizinkan untuk besuk. Karena nggak ada arahan dari pusat. Rencananya kita mau buat layanan secara virtual agar para WBP dan keluarga bisa tatap muka," ucapnya.