Batal Lulus Polisi Karena Digantikan Nama Orang Lain

By Redaksi - Saturday, 31 July 2021

Menado - Rafael Malalangi, seorang calon siswa Bintara Polri 2021 harus memendam kekecewaan yang mendalam setelah rasa kebahagiaan dirasakan hanya sesaat. Sebab, seketika namanya hilang dan digantikan orang lain.

Mengetahui itu, Cristofel Tumalin, yaitu ayahnya berusaha mencari keadilan. Ia membuat video atas kegaduhan hatinya. Isinya meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperhatikan nasib mereka.

Christofel menceritakan, anaknya Rafael Malalangi mengikuti tes penerimaan calon Bintara Polri 2021 pada 22 Juli 2021 melalui Polres Minahasa Selatan. Pada saat pengumuman yang disiarkan live streaming dan disaksikan seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow, nama anaknya diumumkan lulus.

Sebagai bentuk rasa kebahagiaan, keluarga pun mengadakan ibadah syukur kelulusan. Tetapi kabar mengejutkan tiba-tiba datang. Keluarga menerima surat jika anaknya dinyatakan tidak lulus dan sudah digantikan orang lain pada Kamis 29 Juli 2021. Keluarga Rafael merasa kejadian yang dialami anaknya tidak adil.

"Apakah ini adil pak. Kami orang susah, orang tak punya pak. Kami mohon keadilan. Mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri, kiranya anak kami dapat pendidikan," ucapnya dalam video viral.

Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol Octo Budhi Prasetyo mengatakan, peristiwa ini terjadi karena ada kesalahan dalam input data oleh operator. Pada saat diumumkan yang bersangkutan lulus rangking 22 dari total 22 kuota yang tersedia atau peringkat terakhir.

Setelah sidang kelulusan diumumkan, datanglah satu orang casis mengomplain nilainya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, khususnya jasmani renang. Komplain itu kami akomodir terus dicek ke papan live chat, kan ada tanda tangannya, ternyata memang antara nilai di live chat dan di sini berbeda. Memang itu kesalahan operator saat menginput data, operator dari tim jasmani," ujar Octo, Kamis (29/7/2021). 

Kombes Octo kembali menegaskan, persoalan ini terjadi murni karena kesalahan dari operator memasukkan data. "Memang ini kesalahan dari operator tim jasmani memasukkan data input itu. Alhamdulillah yang lain tidak ada yang komplain, hanya satu itu aja," katanya.