Asner Silalahi Ajak Komunitas Anak Muda Diskusi Membangun Kota

By Redaksi - Monday, 30 November 2020

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Calon Wali Kota Pematangsiantar Ir Asner Silalahi MT bertemu dengan berbagai komunitas yang umumnya berasal dari kalangan anak-anak muda yang ada di kota ini. Seperti Komunitas Budaya, Seni dan Musik, Komunitas kreatif, Sosial, Pendidikan, Komunitas Arum Jeram, KarangTaruna dan Komunitas Peduli Anak serta yang lainnya.

Diskusi itu mengangkat tema "Membangun Kolaborasi Komunitas Dengan Pemerintah" tersebut, Asner Silalahi menjadi salah satu narasumber ditemani oleh pemuda kreatif yaitu Tumpak W Hutabarat dan moderatornya Hotmatua H Silalahi serta pembawa acara Tommy Angelo. Acara digelar Sabtu (27/11/2020) malam di Patarias Coffee Shop, Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur.

Komunitas-komunitas yang hadir berharap banyak kepada Asner Silalahi dan dr Susanti Dewayani. Jika kelak menjadi wali kota dapat menjawab persoalan mereka yang sudah bertahun-tahun nyaris tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Kesempatan itu kepada Asner Silalahi disampaikan sejumlah pertanyaan berkaitan apa saja konsep kerja saat menjadi kepala daerah.

Adapun beberapa pertanyaan antara lain, apa langkah Ir Asner Silalahi MT dan dr Susanti Dewayani (PASTI) mewujudkan Siantar ramah anak, bagaimana meningkatkan wisata, meningkatkan mutu pendidikan, menumbuhkan kreatifitas atau meningkatkan prestasi generasi muda baik dari segi olahraga, UMKM dan lainnya.

Mengenai rencana kerja kelak jadi wali kota, Asner Silalahi dengan tegas mengatakan bahwa di tengah kemajuan teknologi, generasi muda merupakan generasi yang menentukan kemajuan daerah. Namun perlu wadah dan perhatian dari pemerintah. Asner megatakan, bagi kemajuan pendidikan sangat perlu diadakan perlombaan antar pelajar atau komunitas seperti lomba membuat robot.

Wadah bagi kemampuann lain dari anak muda akan dibuka dan menjadi salah satu acara penting diperlombakan di setiap hari ulang tahun kota ini. Kelak pesta ulang tahun kota akan diadakan kurang lebih selama 10 hari. "Kita pun akan berusaha menjadikan Siantar tuan rumah PON 2024 bagi beberapa pertandingan olahraga. Siantar sebagai kota nomor dua terbesar punya potensi itu dan kita harus ngotot. Dan saya yakin bisa karena PON itu buka PON Medan tapi PON Sumut," jelasnya.

Dirinya pun telah memprogramkan pelatihan dan pembinaan UMKM. Sedangkan untuk menambah geliat pariwisata, beberapa fokus utama Asner adalah menguatkan nilai budaya dan kuliner. Semua Informasi keunggulan di kota ini akan dimuat dalam bentuk brosur, kemudian dibagikan kepada warga yang datang dari Bandara Kualanamu.

Asner pun berjanji akan menjadikan Sungai Bah Bolon sebagai objek yang menarik, baik dari kegiatan arum jeram dan penataan. Ia yakin program ini berjalan baik karena pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mempunyai anggaran ke sana. Tugasnya adalah bagaimana melobi anggaran tersebut bisa diperoleh sesuai program yang telah disusun.

Tak kalah penting bagi Asner adalah mencoba menelusuri keberadaan terowongan yang ada di Siantar Hotel hingga ke Pabri Es yang ada di Jalan Sudirman. Menurutnya, terowongan bersejarah itu bisa didesain menjadi objek wisata bersejarah dan ditambah dengan adanya sentuhan baru seperti membuat rumah hantu. Pensiunan ASN yang dulu bekerja puluhan tahun di Kementerian PUPR tersebut mengutarakan pentingnya menjaga Cagar Budaya, dan dengan merawat bangunan bersejarah akan menambah objek wisata.

Sementara Hotmatua H Silalahi mendorong kepada semua komunitas untuk mengajukan pertanyaan atau pun memberikam saran dan masukan kepada Asner. Hal ini disampaikan karena keterbatasan waktu. Namun Asner Silalahi berjanji, kelak dipercaya jadi Wali Kota Pematangsiantar lewat pemungutan suara pada 9 Desember 2020, pertemuan rutin akan dilakukan kepada komunitas. Di sana menjadi ajang diskusi memberi masukan untuk kemajuan Siantar.

Sedangkan Tumpak Hutabarat, sebelumnya berpesan kepada Asner Silalahi agar membangun Siantar dengan tulus dan harus berani mengabaikan permintaan pihak manapun, yang jika hal tersebut menghambat semangat Asner dalam mewujudkan program pembangunan. Ia pun berpesan kepada istri Asner agar menjadi ibu wali kota yang mampu memajukan kota lewat PKK atau lainnya. Tumpak tak lupa berpesan agar semua janji yang disampaikan tidak diingkari.