Museum TB Silalahi Suguhkan Ragam Budaya dan Keindahan Danau Toba

By Redaksi - Saturday, 31 October 2020

Toba, Kabarnas.com - Pembangunan yang terus dilakukan di kawasan Danau Toba secara modren semakin menambah ragam keistimewaan bagi wisatawan. Pembenahan yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat diyakini akan memberikan nuansa baru, salah satunya adalah keberadaan Museum TB Silalahi di Kabupaten Toba.

Pada tempat ini berbagai tampilan kekayaan budaya dan adat istiadat menjadi bagian penting sebagai nilai jual pariwisata Danau Toba. Museum TB Silalahi tersebut menunjukkan betapa Suku Batak punya budaya yang kaya dan unik, juga tidak lepas dari keberadaan Danau Toba sebagai pusat dari peradaban di kawasan itu.

Berkunjung ke tempat ini, mata akan disuguhkan dengan indahnya pemandangan pinggiran kawasan Danau Toba. Tempat ini berada di ketinggian sehingga mata dapat menjakau alam dan gunung.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga mengagumi buah tangan TB Silalahi tersebut. Bagi gubernur, Museum TB Silalahi akan memikat minat wisatawan, baik lokal, nasional maupun mancanegara. Karena kawasan Danau Toba menyimpan begitu banyak kekayaan alam dan juga cerita sejarah dengan segala bukti yang ada.

“Danau Toba ini sudah mendunia sekarang. Termasuk lah kebudayaan yang ada di sekitarnya, unsur etniknya, seni budayanya dan semua keunikan mulai dari alam hingga sosial harus jadi sumber promosi wisata kita kepada (wisatawan) mancanegara,” jelas Edy Rahmayadi, Jumat (30/10/2020).

Untuk itu, Edy pun menilai bahwa keberadaan Museum TB Silalahi sudah sepantasnya menjadi standar bagi semua pengelola wisata di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba. Bukan soal kelengkapan atau modernisasi sarana, tetapi bagaimana mengedukasi atau menjelaskan kepada pengunjung tentang banyak hal yang ada di satu daerah.

“Orang mau datang ke sini itu kan pasti mau tahu juga, bagaimana ini bisa ada, bagaimana adat istiadat orang Batak, mulai dari awal sampai akhir, atau sebaliknya. Sehingga orang yang datang tahu, sejarahnya bagaimana dan tertarik karena keunikannya,” sebut Edy.

Dengan cerita menarik itu, lanjut Edy, wisatawan akan mencari tahu dengan mengunjungi tempat-tempat seperti makam, rumah tua, peninggalan leluhur dan sebagainya dalam mendukung pengetahuan yang didapat sebelumnya dari tempat seperti museum TB Silalahi.

“Danau Toba ini kan luas, jadi kalau mau dijalani semua butuh waktu yang lama. Dengan metode seperti museum (TB Silalahi) ini, orang bisa tahu dan memilih mana yang akan dikunjungi, sesuai selera masing-masing. Sehingga nggak bingung dia mau kemana. Syukur-syukur dia (wisatawan) penasaran dengan lokasi yang lainnya dan mau datang kembali,” jelas Gubernur.

Menanggapi apresiasi Gubernur tentang keberadaan museum tersebut, pemilik TB Silalahi Center, Tiopan Bernhard Silalahi menyampaikan terima kasih atas kunjungan Edy Rahmayadi dan rombongan ke tempat miliknya. Dirinya pun menyarankan konsep serupa bisa dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sumut guna mendukung pariwisata yang lebih baik dan lebih informatif.

“Terima kasih Pak Gubernur sudah menyempatkan waktu singgah di museum kami. Sudah bisa juga Pak Gubernur kita buat museum, seperti museum Melayu dan lainnya,” pungkas TB Silalahi.